Chapter 59
Chapter 59
Bab 59
Di dalam lift, Yuni memberitahu Tracy: “Nanti setelah sampai di lantai 68, jangan sembarangan berkeliaran, mengerti?”
“Mengerti.” Tracy menganggukkan kepala, dalam hatinya berfikir, alasan apa yang harus ia cari untuk menyelinap masuk ke kantor Daniel….
“Tracy…” Yuni tiba-tiba bertanya, “Pemindahan Manajer Axel, apakah ada hubungannya denganmu?”
“Uh..” Tracy tertegun sejenak, lalu menjawab dengan ringan “Aku hanya seorang anak magang, tidak memiliki kekuatan apapun di perusahaan.”
“Dengan kata lain, tidak ada hubungannya denganmu?” Yuni menatap Tracy dengan tatapan yang dalam
“Betul, memangnya kenapa?” Tracy merasa sangat curiga, mengapa Yuni begitu peduli kepada Axel?
“Tidak apa-apa.” Yuni tersenyum, “Seluruh rekan kerja berkata bahwa Manajer Axel dimutasi karena kamu. Karena bertepatan saat dia dimutasi, kamu langsung masuk ke departemen keamanan.”
“Jadi, apa yang kamu pedulikan?” Tracy balik bertanya.
Yuni tertegun sejenak, sambil tersenyum berkata: “Tentu saja aku peduli padamu, aku khawatir kamu akan terpengaruh, bagaimanapun kamu adalah seorang perempuan, menjadi seorang satpam, pasti sangat berat.”
“Oh…” Tracy merasa Yuni sedikit aneh, saat Tracy akan melanjutkan pertanyaannya, pintu lift terbuka.
Tracy buru-buru membawa kotak dokumennya, Yuni berjalan disampingnya sambil mengarahkan jalan: “Sebelah sini.”
Mereka meletakkan kotak dokumen di ruang rapat, diterima oleh seorang staf presdir.
Saat Yuni sedang sibuk menyerahkan dokumen itu, Tracy mengambil kesempatan untuk menyelinap keluar.
Yuni sekilas melirik punggung Tracy, namun langsung berpaling, berpura-pura tidak melihat apapun.
Sekarang jam istirahat makan siang, tidak akan ada banyak staf di lantai ini
Tracy dengan cepat langsung menemukan ruangan presdir, saat hendak mengetuk pintu ruangan, dari dalam terdengar suara kemarahan: “Keluar!”
Tracy terkejut, dan ia lanjut mendengarkan.
“Presdir Daniel, mohon berikan aku satu kesempatan lagi, aku mohon, jika anda kembali
mempekerjakanku, apapun pasti akan aku lakukan…” Ini suara Axel.
Tracy tertegun sejenak, mengapa Axel bisa ada disini?
“Manajer Axel, terakhir kali anda mencoba memperkosa seorang staf wanita, presdir hanya memindahkanmu jadi satpam di tempat parkir, seharusnya anda bersyukur. Anda bukannya intropeksi diri, malah menyusun rencana untuk mencelakakan orang lain di tempat parkir, apakah anda tidak malu, memohon pada presdir untuk diberikan kesempatan?”
Ini suara Ryan.
“Tidak, kalian salah paham…”
“Kamu pikir dengan menghapus rekaman bukti CCTV, tidak akan ada orang yang mengetahui perbuatanmu? Mobil-mobil yang terparkir semuanya punya rekaman 24 jam, dengan mencari rekaman dari satu atau dua mobil, semua perbuatan bejatmu akan terlihat.”
“Aku… aku ingin balas dendam pada Tracy, perempuan jalang itu sudah membuatku seperti ini, aku tidak pernah bisa bernapas lega, namun tidak pernah terpikir sekalipun olehku untuk menyakiti orang lain, apalagi membawa masalah untuk Presdir Daniel.”
“Akhirnya mengaku juga!” Ryan tertawa dingin.
“Kak Ryan…”
“Ryan, apa kau mau mati? Kamu membiarkan orang seperti ini mencemari tempatku?” Daniel berkata.
“Baik, Presdir Daniel.” Ryan menjawab dengan terburu-buru, “Manajer Axel, polisi sedang dalam perjalanan, renungkan perbuatanmu di penjara nanti, saat keluar jadilah pribadi yang lebih baik!”
“Kamu sudah lapor polisi?” Axel terkejut, “Aku sudah berlutut memohon pada kalian, kenapa kalian tidak melepaskan aku?”
انا
خدا انا انا
“Sudah berbuat dosa, masih berani menyelinap masuk ke lantai 68, ini menambah satu lagi dosamu!”
Mendengar hal ini, Tracy teringat akan kotak yang jatuh dan hampir menimpanya di tempat parkir, jika bukan karena Stanley yang menyelamatkannya, mungkin sekarang ia masih terbaring di rumah sakit. All text © NôvelD(r)a'ma.Org.
Saat itu, ia mengira kejadian itu merupakan sebuah kecelakaan, kalau dipikir-pikir sekarang, susunan kotak-kotak itu begitu rapi, bagaimana mungkin bisa tiba-tiba jatuh?
Ternyata si persetan Axel ini!!
Namun, Axel benar-benar tidak mengira bisa bertemu lagi dengan Daniel.
Selain itu, pengawal Daniel dengan cepat mengungkapkan kebenaran dan mengusir Axel dari Grup Sky Well.
Sehingga Axel memikirkan cara menyelinap ke lantai 68 untuk memohon pada Daniel, tidak disangka kali ini Daniel tidak lagi memberikannya kesempatan...