Bab 431
Bab 431 Xavier Bisa Menyelamatkan Keluarga Basagita
Luna tahu kalau bukan demi mencarikan pekerjaan untuk Ardika, dia tidak akan meminta bantuan Tina. Dengan begitu, Ardika sama sekali tidak mungkin bekerja di Grup Lautan Berlian.
Sebelum itu Ardika juga sama sekali tidak pernah mengatakan dia ingin bekerja di Grup Lautan Berlian.
Karena itulah, Luna sudah mulai ragu.
Kalau Ardika benar–benar difitnah dan dicelakai oleh orang lain, saat ini Ardika pasti sedang memikirkan betapa tidak percayanya Luna dan keluarga Luna pada dirinya, serta memikirkan bagaimana Luna melayangkan tamparan ke wajahnya, Ardika pasti sangat putus asa sekarang.
Di saat seperti ini.
Kalau dia menyetujui permintaan keluarganya untuk mengumumkan perceraian dengan Ardika, sama saja dengan menancapkan sebilah pisau lagi ke hati Ardika yang sudah berdarah!
maka
Sebelumnya, saat dia sedang diinterogasi dan di saat dirinya paling putus asa, Ardika berinisiatif untuk menyerahkan diri ke polisi untuk menemaninya.
Namun, saat Ardika mengalami hal yang sama, dia malah seperti menancapkan sebilah pisau pada pria
itu!
Luna tidak bisa melakukan hal seperti itu!C0pyright © 2024 Nôv)(elDrama.Org.
Namun, begitu Luna melontarkan pertanyaan itu, dia malah menjadi target yang dimaki oleh semua
orang!
“Luna, apa kamu sudah gila? Semua orang mengatakan Ardika nggak tahu membalas budi dan telah membunuh Pak Alden yang sudah berbaik hati mempromosikannya. Di saat seperti ini, kamu malah masih berpikir dia difitnah oleh orang lain! Sepertinya otakmu benar–benar sudah bermasalah!”
“Biarpun dia difitnah dan dicelakai oleh orang lain, itu urusannya! Siapa suruh dia bodoh? Kenapa orang Lain nggak memfitnah dan mencelakai kami?!”
“Dia difitnah dan dicelakai oleh orang lain atau nggak, serta hidup dan matinya nggak ada hubungannya dengan Keluarga Basagita! Sekarang hal yang terpenting adalah kamu harus bercerai dengannya untuk menyelamatkan Keluarga Basagita!”
Semua anggota Keluarga Basagita menunjuk Luna dan memarahinya.
Luna memejamkan matanya, lalu berkata dengan suara bergetar dan nada yang sangat tegas. “Sebelum hasil penyelidikan masalah ini keluar, aku nggak akan bercerai dengannya!”
Begitu mendengar ucapan Luna, semua orang saling melempar pandangan.
Tuan Besar Basagita berkata dengan marah, “Bercerai atau nggak, keputusan nggak ada di tanganmu
sendiri! Kalau kamu nggak setuju, kami akan mewakilimu menyetujuinya! Apa nyawa begitu banyak anggota Keluarga Basagita nggak lebih penting dibandingkan Ardika seorang?”
“Ya, kami akan mewakilimu untuk menyetujui persyaratan itul”
Anggota Keluarga Basagita tidak peduli bagaimana pemikiran Luna. Mereka langsung mengeluarkan
pernyataan bercerai atas nama Luna.
“Ardika, maafkan aku, pada akhirnya aku tetap nggak mampu bertahan
Luna menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, membiarkan air matanya mengalir melalui
jarinya.
Dia tidak berusaha menghentikan mereka, itu artinya dia sendiri juga sudah menyetujui hal itu.
Kalau disuruh memilih antara nyawa Ardika seorang dengan nyawa ayah, ibu dan adiknya, serta anggota Keluarga Basagita lainnya, pada akhirnya dia memilih pilihan kedua.
Melihat ekspresi sedih Luna, samar–samar api amarah muncul dalam mata Xavier..
Namun, tak lama kemudian, dia sudah meredakan amarah yang bergejolak di hatinya dan menghibur dirinya sendiri, ‘Sekarang api cinta Luna terhadap Ardika hanya belum lenyap sepenuhnya. Begitu Ardika mati, memangnya seberapa lama perasaan itu bisa bertahan? Untuk apa aku mempermasalahkan orang yang sudah hampir mati?”
Begitu dia turun tangan kali ini, dia sudah menyelamatkan semua Keluarga Basagita tanpa pamrih.
Semua anggota Keluarga Basagita, termasuk Luna pasti akan sangat berterima kasih padanya.
Adapun mengenai menaklukkan hati Luna, hanya masalah waktu saja,
Tepat pada saat ini, Wisnu menerima sebuah panggilan telepon.
“Apa? Pembunuh yang dikirim oleh Grup Lautan Berlian sudah dalam perjalanan menuju ke Kompleks Vila Bumantara?!”
Begitu mendengar ucapan Wisnu, semua orang langsung melemparkan sorot mata panik ke arah Xavier.
Xavier segera menelepon untuk menanyakan situasi sekarang.
Setelah memutuskan sambungan telepon, di bawah sorot mata penuh harap semua anggota Keluarga Basagita, dia tersenyum dan berkata, “Ayahku sudah mengirim orang untuk menemui pihak Grup Lautan Berlian. Aku yakin anggota Grup Lautan Berlian nggak akan begitu nggak tahu diri. Mereka pasti akan segera memanggil para pembunuh itu untuk kembali.”
Setelah mendengar penjelasan Xavier, mereka baru merasa agak lega.
Saat ini, di luar Kompleks Vila Bumantara.
Beberapa mobil sudah berhenti di depan gerbang.
Dua puluh orang keluar dari mobil dan melangkah ke arah gerbang kompleks mewah itu dengan aural membunuh yang kuat.
Mereka menerima perintah untuk membunuh istri beserta istri keluarga Ardika!